Rabu, 28 Desember 2011

MERRY CHRISTMAST..^^
and Happy New Year..^^

God Bless You all..^^

Kamis, 15 Desember 2011

PAJAK INDONESIA (syair)

Indonesia kami ingin membantumu
Memulihkan dan memajukan dirimu
Bersatu untuk membayar pajak neg'ri tercinta
Mari bayarlah pajak Indonesia
 
Pajak bermanfaat bagi kita semua
Membantu pembangunan neg'ri kita
Membangun fasilitas untuk Indonesia
Buktikan pada dunia
Kita mampu untuk membayar pajak 

Rabu, 07 Desember 2011

JANGAN TAKUT (kata mutiara)

hidup itu udah sulit. .
jangan di pikir, nanti jadi makin sulit,.
yang penting lakukan yang terbaik,
dan jangan menunda apa yang harus di lakukan,.:)
jangan takut salah,.
kalo merasa nggak tau,nanya..
jangan juga malu untuk mengaku salah. .:)
OK..:)
Semanggaatt..!!

Minggu, 04 Desember 2011

RINDUKU (puisi)

pagi yang indah ini..
ku ingin untuk melihatmu..
ku ingin untuk memandangmu..

tapi..
hanya angan-anganku..
yang bisa melihatmu saat ini..
membayangkanmu..
memikirkanmu..

aku sangat merindukanmu..
cepatlah datang padaku hai sang waktu..
supaya ku bisa menyentuhnya,
merangkulnya..

selamanya..

CINTAKU (puisi)

hatiku berdebar setiap mengingatmu..

hatiku sesak setiap melihatmu..


terasa kuingin melihatmu selalu..

terasa kuingin memelukmu selalu..


yang ku minta..

janganlah engkau pergi dariku..

karena aku sangat mencintaimu..

Jumat, 02 Desember 2011

TANYAKU (puisi)

Di bawah terik matahari..
Kumenapakkan kaki..
Kumengelilingi padang nan hijau..
Dengan berbagai nyanyian alam
Kurasakan kenyamanan ini..

Burung burung berkicau..
Air beriak riak..
Angin membisikkan kata..
Kata yang menyejukkan tubuh ini..
Indah rasanya..

Sampai kapankah ini akan terjadi..

SYUKURKU (puisi)

tak dapat kubalas..
setiap kasih yang telah kau berikan..
tak dapat ku balas..
setiap cinta yang telah kau berikan..
tak dapat ku balas..

setiap pengorbanan yang telah kau berikan..

hanya ucapan syukurku..
hanya pujian bagimu..
kunaikkan padamu..
kemuliaan hanya bagimu..
yesusku..

KASIHKU (puisi)

Kau kekasih hatiku..
Ku jatuh cinta padamu..
kaulah yang membuat..
hidupku jadi berarti..
kau segalanya bagiku..
 
kau sahabatku..
Kau kekasih hatiku..
s’lalu ada di setiap waktu..
temani setiap langkah kakiku..
kau yang slalu ada di hatiku..

Jesus.. my lord..:)

BERSIH DAN HEMAT (cerpen)

Hari ini, aku mulai hari lagi dengan suatu kesalahan. “Kakaaaakk, ayo bangun!! Kamu kan ada jam tambahan...!” teriak mama dari depan pintu kamarku.
Aku terbangun dan langsung menuju kamar mandi. “Sudah tahu ada tambahan pelajaran, malah bangun siang !!” celoteh mama dari luar kamar mandi. Aku hanya diam dan segera mandi secepat mungkin, memakai baju ambil tas dan pergi ke sekolah dengan terburu-buru, tanpa membereskan kamar yang sangat berantakan itu.
“Eh, kamarnya di bersihin dulu!” kata mama. “Nggak ada waktu ma, telat nih”Papa aku suruh cepat dalam mengendarai motor. Dan akhirnya sampai juga di sekolah.
Perkenalkan namaku Dewi, inilah akibatnya jika aku tidur terlalu malam. Jika itu terjadi aku pasti hampir-hampir melupakan segalanya. Dan hari ini, hal itu terjadi. Aku berangkat kesiangan, padahal ada tambahan pelajaran. Akupun sampai di sekolah pukul 06.40 WIB. Aku sudah terlambat guru sudah tidak ada lagi di kelas, karena tambahan pelajaran sudah selesai.
Aku kaget saat membuka tasku, “Hahh?! Aku salah bawa buku, Galuh. Aku salah bawa tas yang kemarin” kataku pada Galuh. “Lho, kok bisa lho? Datang udah telat, nggak bawa buku lagi. Kamu itu gimana sih?” tanya Galuh padaku. “Yah maaf, aku tidur malam semalam. Padahal tidur malam gara-
gara ngerjain tugas” kataku kecewa pada diriku sendiri.
Lalu aku menelpon papaku. Aku minta tolong supaya mengantarkan tasku yang ketinggalan itu. Tapi papa malah memarahiku, “Makanya bangunnya jangan siang-siang. Kamu itu ngrepotin aja. Udah berapakali papa kamu suruh antar barang yang ketinggalan ke sekolahmu? Papa nggak mau ngater!” kata papaku dan papa langsung menutup teleponnya. “Hah?” kataku kecewa dan sedih. “Gimana?” tanya Galuh. “Papa nggak mau ngater. Gimana ini?” kataku.
“Ada apa sih? Kok wajahnya keliatan sedih gitu?” tanya Nina. “Dewi ini lho, udah telat nggak bawa buku pelajaran lagi. Lain kali ulangi lagi aja” jawab Galuh. “Lho terus gimana? Udah telpon papamu? Biasanya kan kamu telpon” tanya Nina. “Papa nggak mau ngantar, katanya capek ngantar-ngantar barang ketinggalan terus” jawabku dengan sedih. “Teeett” bel berbunyi.
“Aduh gimana ini?” tanyaku pada Galuh dan Nina. Mereka juga tidak tahu harus bagaimana. Lalu saa guru masuk kelas, beliau hanya memberi tugas saja karena beliau sedang ada keperluan. Aku begitu senang karena itu. Jam pertama dan kedua sudah terlewati, sekarang memasuki jam ketiga. Setelah beberapa menit berlalu, ketua kelas pergi ke kantor untuk memanggil guru. Beberapa menit ketua kelas datang, ternyata guru mata pelajaran jam ketiga dan keempat sedang tidak ada. Aku kembali senang lagi karena guru mata pelajaran kesatu sampai keempat tidak ada.
“Yeah, senangnya hatiku” kataku dengan senang. “Beruntung kamu, Dewi” kata Angel. “Iya nih, Dewi lagi untung. Tapi jangan senang dulu masih ada jam kelima sampai kedelapan lho” jawab Nina. “Huh, iya ya” jawabku sedih lagi. “Ckckck, makanya kalo bangun jangan siang-siang” kata Galuh. “Iya” jawabku pelan. Jika di ceramahi Galuh aku seperti di ceramahi mama atau papa, seram.

Bel istirahat pun berbunyi, “teett”. “Yeah, ayo istirahat!” Kataku pada teman-teman. “iya, ayo ke kantin. Perutku udah ngomel dari tadi” Kata Angel. Lalu aku, Galuh, Nina dan Angel pergi ke kantin. Aku pun segera membeli makanan.
“Ckckck, kalau masalah pelajaran lupa. Kalau masalah yang berhubungan sama makanan nggak lupa” kata Galuh padaku. Kalau uang sih udah ada di sakuku dari kemarin kataku dalam hati. Aku hanya tersenyum pada Galuh.
“Ya ampun Dewi, kamu itu kalau beli makanan jangan banyak-banyak, hemat tahu” kata Nina. “Aku kepingin, Nin” kataku. “Ya tapi ada batasnya dong Dewi” kata Angel. Aku hanya diam. Iya ya, aku sebenarnya ingin sekali berhemat, nggak boros. Tapi kadang-kadang kalau mataku sudah melihat sesuatu yang menarik pasti ingin memilikinya.
“Ya udah, buat hari ini nggak apa-apa, tapi besok nggak boleh gini lagi. Harus hemat. Beli yang penting aja” kata Galuh padaku yang melihatku diam. “Iya, makasih ya. Kalian baik banget” kataku tersenyum. Mereka semua juga tersenyum.
Lalu kami berjalan kembali ke kelas. Saat makan, terdengar pengumuman. “Assalamu' alaikum Wr. Wb. Di beritahukan kepada seluruh siswa, setelah bel berbunyi di harapkan siswa dan siswi segera membersihkan kelas dan akan pulang lebih awal. Terima kasih. Wassalamu' alaikum Wr. Wb.”
“Yeaahhh” teriak anak-anak hampir dari seluruh kelas. “Kita pulang lebih awal” jawabku senang. “Iya nih. Kamu beruntung banget hari ini. Jadi nggak kena marah guru” kata Angel. “Iya” jawabku senang. “Ya udah, ayo kita bersih-bersih kelas” kata Nina. “Ayo” jawab Galuh.
Kami pun membersihkan kelas dan mengemasi barang-barang kami sambil menunggu bel pulang. “Ingat, bangun jangan kesiangan, harus di siapin, jangan boros juga harus hemat” kata Galuh padaku. “Siap boss” kataku.
Lalu bel pun berbunyi, “teeett”. “Dadaaaa semua” kata Nina. “Iya hati-hati di jalan ya, Nin” kataku. “Kalian juga ya” kataku lagi pada Galuh dan Angel. Mereka mengagguk. Kami pun berpisah. Aku sudah di jemput papa. Sampai di rumah, kulihat kamarku masih berantakan. Aku menghela nafas dan mulai membersihkan tempat tidurku. Sambil membersihkan aku berkata dalam hati, “Aku harus menjaga kebersihan, harus rajin, harus hemat nggak boleh boros”. Aku tersenyum setelah melihat kamarku bersih.

Memang menjaga kebersihan dan berhemat itu susah, tapi hasilnya pasti bagus. Semangaattt!!!

PAHLAWAN IBU (cerpen)

Ini adalah suatu kisah tentang seorang anak laki-laki yang baik dan sabar dalam menghadapi segala masalah. Di suatu kota hidup seorang ibu dan anaknya laki-laki yang sudah beranjak dewasa. Dia bernama Antu. Sang ibu bekerja keras untuk mecari nafkah, anaknya Antu juga bekerja. Setiap seminggu sekali Antu selalu membawa uang yang cukup banyak.
Suatu hari ibu Antu curiga akan pekerjaan Antu. Sekitar pukul 08.00, Antu pamit kepada ibunya untuk pergi bekerja. Setelah itu ibunya mengikuti Antu yang berangkat kerja. Antu pergi ke sebuah restoran mewah. Si ibu menunggu Antu di sebuah warung. Dia merasa curiga, dengan apa yang dilakukan anaknya di restoran itu. Sekitar pukul 13.00 Antu keluar dari restoran itu. Lalu ia pergi ke tempat lain. Ia pergi ke sebuah warung makan kecil. Di situ terlihat dia sedang mencuci piring. Ibunya tetap memperhatikan Antu dari jauh.
Setelah itu Antu pergi lagi. Antu berjalan kaki terus, jadi tidak sulit bagi ibunya untuk mengikuti Antu. Antu pergi ke sebuah kantor yang cukup mewah. Ibunya tetap memperhatikan Antu dari jauh, tapi pandangannya kepada Antu hilang setelah Antu masuk ke kantor itu. Sekitar pukul 16.00 Antu keluar dari kantor itu.
Antu kembali berjalan di trotoar. Saat itu cukup jauh juga Antu berjalan. Dan Antu berhenti di sebuah rumah yang besar dan mewah. Rumah itu juga tidak terlalu jauh dengan tempat tinggal Antu dan Ibunya. Lalu Antu melihat keadaan sekitar rumah itu. Si ibu mulai curiga. Dalam hati ia bertanya-tanya. “Apa yang akan di lakukan Antu??? Apa dia akan melakukan sesuatu yang baik ??? Atau bahkan sebaliknya???”. Ibunya semakin curiga akan tingkah laku Antu saat itu.
Lalu Antu mengetuk pintu gerbang itu. Dan penjaga rumah itu membukakan pintu untuk Antu. Antu pun masuk ke rumah itu. Waktu itu sekitar pukul 17.00. Ibunya masih tetap curiga dengan apa yang akan dilakukan Antu.
Si ibu pun menunggu Antu dengan perasaan yang gelisah. Antu sangat lama berada di rumah itu. Saat itu hampir pukul 21.30. Si ibu bingung, dia mondar-mandir agak jauh dari rumah itu. Sambil sesekali menoleh ke rumah itu. Berharap Antu segera keluar.
Sampai pukul 22.00, si ibu tidak sabar lagi. Dia mau masuk ke rumah itu. Tetapi langkahnya terhenti, kerana dia melihat Antu keluar bersama perempuan cantik dan seorang anak laki-laki yang umurnya kurang lebih 12 tahun. Dan terlihat Antu sedang berbincang-bincang dengan perempuan cantik itu. Mereka tampak akrab sekali. Mereka tampak sudah tidak asing lagi dengan Antu.
Dan terlihat, tampaknya Antu berpamitan kepada mereka. Lalu Antu pergi. Setelah itu ibunya menghampiri perempuan itu dan bertanya, “Permisi, selamat malam. Boleh saya bertanya bu??”, jawab perempuan itu, “Iya. Malam. Silahkan ibu. Ibu mau bertanya apa??”. Si ibu pun bertanya, “Kalau boleh tahu, siapa pemuda tadi?? Apa yang dilakukannya selarut ini??”, jawab perempuan itu, “Oh, pemuda tadi namanya Antu, dia mengajar les privat di sini. Dia mengajar anak saya, katanya dia mau membatu ibunya”. Si ibupun terharu dan berkata, “Ternyata masih ada anak yang mulia, kalu begitu terimakasih. Selamat malam, maaf sudah mengganggu”. Jawab perempuan itu, “Iya, selamat malam ibu”.
Lalu si ibu pun kembali berjalan pulang. Di jalan ibunya menangis karena terharu kepada anaknya. Dia merasa bersalah karena tidak percaya kepada anaknya sendiri. Setelah sampai di depan rumah, dia melihat anaknya yang  mengetuk-ngetuk pintu sambil memanggil ibunya. Lalu ibunya memanggil Antu, “Antu...”. “Ibuuuuu... ibu kemana?? Saya dari tadi di sini khawatir jika ibu kenapa-napa..” jawab Antu sambil memeluk ibunya erat-erat. Si ibu pun menjawab dengan menangis, “Terima kasih anakku. Engkau memang anak yang berbakti pada orang tua.. ibu menyayangimu, nak.. engkau adalah pahlawan ibu..” sahut Antu, “Saya juga sayang ibu, apapun akan saya lakukan untuk melindungi dan membuat ibu bahagia..”

Inilah seorang anak yang bekerja keras untuk membahagiakan ibunya. Walau dia berasal dari keluarga tak mampu, tapi karena dia memiliki kemauan dia pasti bisa melakukannya. Itulah wujud kasih sayang anak kepada ibunya.

Selasa, 22 November 2011

Be happy.. be fighting..:)

Hati yang gembira adalah obat..
Tapi semangat yang patah keringkan tulang..:)


..Keputusan yang kita ambil saat ini sangat menentukan masa depan kita..
 
 

(c)2009 Yoshin Dewi. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger